`Dari Aisyah r.ahn, katanya: Rasul s.a.w bersabda: “ sepuluh perkara dari (peraturan-peraturan kebersihan) yang dituntut oleh agama, iaitu:
a) menggunting misai,
b) membiarkan janggut(tumbuh panjang serta mengemaskannya),
c) bersugi (membersihkan gigi),
d) menyedut air-membersihkan hidung,
e) memotong kuku,
f) membasuh buku-buku jari,
g) mencabut bulu ketiak,
h) mencukur bulu ari-ari, dan
j) beristinjak”.
Kata Mas`ab (salah seorang rawi hadis ini): “dan aku lupa akan perkara yang kesepuluh, aku fikir perkara itu) tidak lain dari berkumur-kumur..”
Jika mencermati ajaran Islam, maka kita dapat menemukan betapa seluruh ajaran Islam menuntun kita untuk hidup bersih dan sehat. Seluruh aspek kehidupan mulai dari aturan makan, tidur hingga menjaga kebersihan badan diatur dan sesuai dengan ilmu pengetahuan saat ini.
Untuk masalah makanan, sekaya apapun anda tidak semua makanan boleh dimakan. Binatang buas, anjing dan babi adalah jenis binatang yang hukumnya haram untuk dimakan. Islam juga melarang memakan bangkai (kecuali bangkai ikan) atau binatang yang tidak disembelih dan hewan yang disembelih tetapi tidak atas nama Allah. Bahkan dalam menyembelih hewanpun diatur etikanya, seperti menggunakan pisau yang tajam dan tidak boleh memotong leher hingga putus. Darah hewan yang dipotong yang memang mengandung penyakit juga haram untuk dimakan.
Mungkin anda dan saya bertanya apa bedanya antara hewan yang disembelih atas nama Allah dengan yang tidak? Apakah rasa dagingnya berbedda? Bagi saya jawabannya sederhana, iman! Seluruh perintah dan larangan Allah dalam menentukan makanan apa yang boleh dan tidak untuk dimakan, pasti ada hikmahnya. Hal ini sama seperti kalau anda membeli mobil, si produsen yang menciptakan mobil sudah menentukan spesifikasi bahan bakar apa yang boleh digunakan pada mobil ciptaannya. Misal sebuah mobil SUV seharusnya diberi bahan bakar premix, tetapi kemudian diberi bahan bakar premium. Pasti dampaknya akan mengganggu kesehatan mesin mobil tersebut. Jadi yakinlah bahawa Allah yang menciptakan kita, lebih tahu bahan bakar apa yang cocok untuk mesin kita, agar kita bisa mengambil hikmah dengan hidup sehat.
Islam juga mengajarkan untuk berpuasa satu bulan penuh dalam bulan Romadhon. Allah sebagai pencipta rupanya menginginkan kita untuk melakukan maintenance pada mesin-mesin pencernaan kita. Selain itu manfaat puasa ternyata berfungsi sebagai detoksifikasi atau mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Hikmah puasa juga sebagai latihan untuk pengendalian diri. Makan yang sebenarnya halal dilakukan, menjadi haram untuk dilakukan pada waktu tertentu. Perubahan pola makan ini juga sebagai bagian dari me-reset pola kerja tubuh. Namun seharusnya puasa tidak boleh membuat produktivitasnya menjadi turun bukan?
Selain puasa wajib pada bulan Romadhon, Islam juga menganjurkan (sunnah) untuk berpuasa Senin-Kamis setiap minggunya. Bayangkan jika kita dapat mengatur menu makanan yang sehat sesuai tuntunan, disertai puasa senin-kamis untuk detoksifikasi, InsyaAllah kita bisa hidup sehat dan bugar.
Orang Islam seharusnya adalah masyarakat yang paling bisa menjaga lingkungan hidup. Kelestarian lingkungan hidup dan alam merupakan pendukung utama ibadah orang Islam. Coba perhatikan betapa orang Islam itu sangat tergantung pada air. Air merupakan benda yang paling dibutuhkan setiap harinya. Air digunakan untuk bersuci (toharoh) baik dari hadast besar maupun hadast kecil. Sholat 5 waktu dilakukan dalam kondisi suci dari hadast besar dan kecil tersebut. Sehingga orang Islam seharusnya menjadi pelopor utama kelestarian sumber-sumber air di dunia.
Wudhu adalah kegiatan untuk menghilangkan hadast kecil dengan cara membasuh wajah, tangan dan kaki. Dianjurkan juga untuk berkumur, bersiwak (menyikat gigi), membersihkan lubang hidung, mengusap daun telinga, dan mengusap rambut. Jadi seharusnya orang Islam adalah masyarakat yang paling bersih dan memiliki wajah yang bersih bersinar karena selalu dibasuh dengan air sepanjang hari.
Orang Islam diwajibkan bangun pada waktu subuh (pagi terbit fajar) untuk sholat subuh. Setelah melaksanakan kegiatan dari pagi hingga tengah hari, maka orang Islam juga diwajibkan kembali untuk sholat Dhuhur. Pada sore hari ada sholat Ashar, menjelang petang Sholat maghrib, dan menjelang malam Sholat Isya dengan jumlah rokaat yang berbeda-beda. Ibadah sholat merupakan dilakukan dengan gerakan-gerakan yang telah ditentukan. Beberapa penelitian menjelaskan berbagai manfaat dari gerakan sholat yang berisi relaksasi, peregangan dan penekanan pada beberapa titik tubuh untuk mengaktifkan fungsi syaraf dan hormon.
Saya belum pernah mendengar suatu masyarakat di luar Islam (maaf atas kebodohan saya jika ada), yang mewajibkan untuk mandi membasuh seluruh tubuh setelah selesai berhubungan intim atau junub (catatan: keluarnya air mani bagi pria dengan cara apapun). Sehingga hukumnya mandi membersihkan diri menjadi wajib untuk bisa menjalankan ibadah dalam agama. Bahkan Orang Islam juga diwajibkan mandi setiap minggu sekali (beberapa mazhab mewajibkan mandi jumat) agar saat berkumpul di masjid, jangan sampai bau badannya mengganggu orang lain. :)
Konsep dalam Islam seperti ikhlas, sabar, tawadhuk (rendah hati), wara’ (berhati-hati terhadap hal yang subhat atau tidak jelas), pemaaf, konsep halal dan haram dalam mencapai tujuan hidup, seharusnya juga menjadi bahan utama terbentuknya jiwa yang sehat.
Waw… luar biasa betapa Islam menuntun ummatnya untuk hidup bersih dan sehat. Jika saya dan anda yang beragama Islam ternyata hidup kurang begitu sehat, coba kita periksa kembali amal ibadah kita. Mungkin kita melewatkan amalan wajib dan sunnah dalam syariat islam.
Lepas dari berbagai manfaat ajaran Islam tersebut pada hidup kita, hal yang paling utama adalah keimanan dan ketaqwaan kita dalam melaksanan perintah dan menjauhi laranganNya yang bersifat mutlak. Namun memikirkan dan meneliti manfaat dari setiap hikmah perintah dan larangan Allah seharusnya bisa lebih meningkatkan iman dan taqwa kita.
Jadi, sudahkan anda menjadi orang yang bersih dan sehat?
Disalin dgn sedikit ubahsuai dari : http://
0 komentar:
Post a Comment