Jenis Jenis Batuan Beku


BATUAN BEKU DALAM

GRANIT
Granit adalah jenis batuan intrusif, felsik, igneus yang umum dan banyak ditemukan. Granit kebanyakan besar, keras dan kuat, dan oleh karena itu banyak digunakan sebagai batuan untuk konstruksi. Kepadatan rata-rata granit adalah 2,75 gr/cm³ dengan jangkauan antara 1,74 dan 2,80. Kata granit berasal dari bahasa Latin granum.

Meja granit sebagai bidang acuan dalam proses pengukuran
Dalam bidang industri dan rekayasa, granit banyak dipakai sebagai bidang acuan dalam berbagai pengukuran dan alat pengukur. Hal ini dikarenakan granit bersifat kedap air, kaku (rigid), non-higroskopis dan memiliki koefisien ekspansi termal yang sangat rendah. Salah satu penerapannya adalah pada mesin pengukur koordinat (Coordinate Measuring Machine).

SIENIT

Sienit berwarna abu-abu terang, berbutir sedang - kasar dengan tekstur phaneritik. Dari pengamatan megaskopik terlihat orthoklas/ K-feldspar dominan, sedikit plagioklas dan biotit, batuan mempunyai sifat ke magnitan lemah sampai sedang. Dari pengamatan sayatan tipis  menunjukan tekstur holokristalin, hipidiomorfik, berbutir halus sampai 1 mm, bentuk sub hedral–anhedral, disusun oleh mineral orthoklas / K.Felsdpar, plagioklas, biotit, epidot kalsedon, sfene dan mineral opak, lempung, masih terlihat relieks kembar poliomtetik. Batuan sienit terdapat sebagai blok-blok insitu di lereng Moncong Talalo di sekitar Kocara, intrusi ini diduga berlangsung pada kala Miosen Awal.


DIORITE


Diorite adalah batuan beku plutonik, yaitu batuan antara granite dan gabbro. Batuan ini mengandung sedikit Kalsium (soda) plagioklas feldspar, mineral berwarna terang, dan hornblende berwarna hitam. Tidak seperti granit, batuan diorite tidak mengandung mineral kuarsa atau sangat sedikit, dan juga tidak seperti gabbro, diorite mempunyai warna yang lebih terang dan mengandung soda, tidak mengandung kalsit plagioklas. Apabila batuan diorite ini dihasilkan dari letusan gunung api maka akan terjadi pendinginan menjadi lava andesite.

GABRO

Gabbro berwarna gelap, mempunyai bentuk ukuran butir serabut dari proses intrusive dan merupakan batuan beku akibat proses plutonic seperti granit, hanya saja batuan gabbro mempunyai kandungan silica yang lebih rendah dan tidak mengandung mineral kuarsa, alkali feldspar dan hanya mengandung mineral plagioklas yang sering dijumpai berwarna gelap dengan kandungan kalsium yang tinggi. Mineral mineral gelap lainnya yang sering terdapat pada batuan ini adalah amphibole, pyroxene dan kadang kadang juga biotite, olivine, magnetite, ilmenite dan apatite. Proses erupsi yang dialami gabbro sama seperti dengan yang dialami batuan Basalt. Mineral mineral utama pembentuk batuan Gabbro adalah hornblende, magnetite dan mineral mineral terang dari plagioklas. Gabbro adalah nama sebuah kota di Tuscany, Italia.


BATUAN BEKU KOROK

PROFIR GRANIT

Granit porfiri disebut dengan gang (batuan intrusi). magma yang
mempunyai susunan granit itu membeku dalam sebuah gang, maka batuan yang
terbentuk itu disebut porfiri granit yang berarti granit yang bertekstur porfiri.

 

PROFIR DIARIT

Profir Diarit  adalah batuan yang berpotensi menjadi batuani induk (“Host Rocks”), mineralisasi logam dasar dan logam mulia yang terbentuk bersama urat kuarsa, tersebar dan mengisi rekahan /retakan dengan ubahan hidrotermal propilit, argilit, pilik dan potassik. Ditemukannya mineral petunjuk epidot, diopsid aktinolit, (garnet?), berasosiasi dengan magnetit memberi gambaran kearah dugaan bahwa telah terjadi proses pyrometasomatisma yang menghasilkan mineralisasi skarn.


 
BATUAN BEKU LUAR

RIOLIT

Riolit terbentuk dari pembekuan magma di dalam kerak bumi yang lazimnya dari letupan gunung berapi. yang terbentuk daripada pembekuan magma di luar permukaan bumi. Riolit adalah bersifat asid dan bes. Namun sebenarnya sifat asid batuan ini bergantung kepada kandungan silika di dalamnya. Riolit di anggap berasid apabila kandungan silikanya melebihi 66%. Riolit sering ditemukan berupa lava.
Riolit bisa digunakan sebagai bahan baku beton ringan, isolasi bangunan, plesteran, isolator temperatur tinggi/rendah, bahan penggosok, saringan/filter, bahan pembawa (media) dan campuran makanan ternak.


TERAHIT

batuan trakhit mempunyai warna batuan abu-abu
putih kehijauan dan mempunyai sifat batuan asam
(felsik) dengan mineral penyusunnya silikat,
magnesium oksida,MnO, dan mineral penyusun
lainya. Pada batuan ini terdapat lubang- lubang gas
yang terisi oleh mineral sekundernya
 pada batuan ini terdapat mineral silikat, MnO, Al2O3
,Fe2O3 dan masih banyak lagi mineral penyusun lain
nya


ANDESIT

Andesite berasal dari Magma yang biasanya
meletus dari stratovolcanoes pada lahar tebal yang
mengalir, beberapa diantaranya penyebarannya dapat
mencapai beberapa kilometer. Magma Andesite dapat
juga menghasilkan letusan seperti bahan peledak
yang kuat yang kemudian membentuk arus pyroclastic
dan surges dan suatu kolom letusan yang sangat
besar.
Bagian-bagian kecil yang berwarna hitam disebut
mineral biotite dan yang berwarna putih disebut
potassium feldspar Kristal terbesar dinamakan
phenocryst, terbentuk jauh sebelum lava terletuskan
dan membeku, dan kristal-kristal tersebut dari
bentuknya dapat menceritakan sejarah dari proses
perjalanan magma. bertexture porphyritic


OBSIDIAN

Batu obsidian sebenarnya bukan batu tambang melainkan sejenis batu lahar yang dimuntahkan dari kawah gunung api. Batu obsidian sebenarnya bukanlah batu atau mineral, melainkan kaca natural yang terbentuk dari hasil pendinginan lahar gunung berapi yang cepat, karena proses pendinginannya terlalu cepat maka jarang terjadi pembentukan kristal di dalamnya, jadi tidak ada struktur kristal di dalam batu obsidian seperti batu mineral lain. Warnanya bening seperti kaca dan warnanya kadang-kadang hitam mulus, merah tua, agak hijau atau abu-abu. Batu ini jarang yang berwarna kuning atau merah putih atau biru. Batu obsidian sering ditemukan dalam keadaan mengkilau mulus walaupun belum dipoles. Batu obsidian terbuat dari 70% silicon dioxide bahkan lebih dan jika tercampur mineral mineral tertentu warnanya akan berubah. Batu obsidian mempunyai nilai keras 5-5.5 berdasarkan daftar keras Mohs dan termasuk batu mulia tanggung.


BASALT

Batuan basalt berwarna gelap, berat, kaya akan besi dan sedikit akan kandungan mineral silika batuan vulkanik, yang biasanya membentuk lempeng samudera di dunia. Mempunyai ukuran butir yang sangat baik sehingga kehadiran mineral mineral tidak terlihat. Mineral-mineral ini hanya dapat terlihat pada jenis batuan basalt yang berukuran butir kuarsa, yaitu jenis dari batuan basalt yang bernama gabbro.

Gelembung gelembung dari gas karbon dioksida dan uap air terbentuk dan melakukan ekspansi pada batuan yang meleleh mendekati permukaan. Pada periode yang panjang di bawah gunung api, butiran butiran berwarna hijau dari mineral olivine keluar dari larutan.

Sehingga gelembung gelembung dan butiran butiran tersebut atau phenocrysts menggambarkan dua kejadian yang berbeda di dalam pembentukan batuan basalt tersebut.

Sumber : Ardi-dudud.blogspot.com

13 komentar:

Anonymous said...

mas tolong dong sekalian nama-namanya ...

Sains Untuk Dakwah said...

maaf, tulisannya putih makanya ga keliatan. tapi udah diedit kok.

Adrian said...

terimakasih

Adrian said...

terimakasih

Anonymous said...

makasih yaa..
tulisan ini membantu saya menyelesaikan presentasi geografi

Sains Untuk Dakwah said...

sama sama. semoga bermanfaat :)

Anonymous said...

good makasih ye

josephvoxone said...

Mkasih

Anonymous said...

woyouman...

DAZE said...

thanks!

Rindu antika sari said...

Thanks you....

adlan za said...

lengkap gan, makasih postingannya

Anonymous said...

makasih ini udah ngebantu saya bikin kliping buat sekolah

Post a Comment