"Para utusan (malaikat) berkata: "Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorang pun di antara kamu yang tertinggal, kecuali istrimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?" Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah, dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi; yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim." (QS. Huud, 11:81-83).
Dalam al-Quran, banyak sekali diceritakan kisah umat terdahulu yang telah dibinasakan oleh Allah karena mereka mengingkari utusan-Nya dan melakukan berbagai penyimpangan yang telah dilarang. Yang berikut adalah kaum-kaum yang dibinasakan.
Kaum Nuh
Nuh berdakwah selama 950 tahun, namun yang beriman hanyalah sekitar 80 orang. Kaumnya mendustakan dan memperolok-olok Nuh. Lalu, Allah mendatangkan banjir besar, kemudian menenggelamkan mereka yang ingkar, termasuk anak dan istri Nuh (al-Ankabut: 14).
Kaum Nabi Hud
Nabi Hud diutus untuk kaum 'Ad. Mereka mendustakan kenabian Nabi Hud. Lalu Allah mendatangkan angin yang dahsyat disertai dengan bunyi guruh yang menggelegar sampai mereka tertimbun pasir dan akhirnya binasa (at-Taubah: 70, Al-Qamar: 18, Fushilat: 13, an-Najm: 50, Qaf: 13).
Kaum Nabi Saleh
Nabi Saleh diutus Allah kepada kaum Tsamud. Nabi Saleh diberi sebuah mukjizat seekor unta betina yang keluar dari celah batu. Namun, mereka membunuh unta betina tersebut sehingga Allah menimpakan azab kepada mereka (al-Hijr: 80, Hud: 68, Qaf: 12).
Kaum Nabi Luth
Umat Nabi Luth terkenal dengan perbuatan homoseksual dan lesbian, yaitu hanya mau menikah dengan pasangan sesama jenis. Kendati pun sudah diberi peringatan, mereka tak mau bertobat. Allah akhirnya memberikan azab kepada mereka berupa gempa bumi yang dahsyat disertai angin kencang dan hujan batu sehingga hancurlah rumah-rumah mereka. Kaum Nabi Luth ini akhirnya tertimbun di bawah reruntuhan rumah mereka sendiri (al-Syu'ara: 160, an-Naml: 54, al-Hijr: 67, al-Furqan: 38, Qaf: 12).
Kaum Syuaib
Syuaib diutus kepada kaum Madyan. Kaum Madyan ini dihancurkan oleh Allah karena mereka suka melakukan penipuan dan kecurangan dalam perdagangan. Ketika membeli, mereka minta dilebihkan dan ketika menjual selalu mengurangi. Allah pun mengazab mereka berupa udara panas yang teramat sangat. Kendatipun mereka berlindung di tempat yang teduh, hal itu tidak mampu melepaskan rasa panas. Akhirnya, mereka binasa. (At-Taubah: 70, al-Hijr: 78, Thaaha: 40, dan al-Hajj: 44).
Selain kepada kaum Madyan, Nabi Syuaib juga diutus kepada penduduk Aikah. Mereka menyembah sebidang lapangan tanah yang pepohonannya sangat rimbun. Kaum ini menurut sebagian ahli tafsir disebut pula dengan penyembah hutan lebat (Aikah). (Al-Hijr: 78, al-Syu'ara: 176, Shad: 13, Qaf: 14).
Firaun
Bani Israel sering ditindas oleh Firaun. Allah mengutus Musa dan Harun untuk memperingatkan Firaun akan azab Allah. Namun, Firaun bahkan mengaku sebagai tuhan. Firaun akhirnya maut di Laut Merah dan jasadnya tidak hancur dan telah ditemukan oleh arkeolog modern. Hingga kini masih bisa disaksikan di museum mumi di Mesir (al-Baqarah: 50 dan Yunus: 92).
Ashab al-sabt
Mereka adalah sekelompok fasik yang tinggal di Kota Eliah, Elat (Palestina). Mereka melanggar perintah Allah untuk beribadah pada hari Sabtu. Allah menguji mereka dengan memberikan ikan yang banyak pada hari Sabtu dan tidak ada ikan pada hari lainnya. Mereka akhirnya dibinasakan dengan dilaknat Allah menjadi kera yang hina (al-A'raf: 163).
Ashab al-Rass
Rass adalah nama sebuah sumur yang kering airnya. Nama al-Rass ditujukan pada suatu kaum. Beberapa riwayat mengatakan, nabi yang diutus kepada mereka adalah Nabi Saleh. Namun, ada pula yang menyebutkan Syuaib. Sementara itu, yang lainnya menyebutkan, utusan itu bernama Handzalah bin Shinwan (ada pula yang menyebut bin Shofwan). Mereka menyembah patung. Ada pula yang menyebutkan, pelanggaran yang mereka lakukan karena mencampakkan utusan yang dikirim kepada mereka ke dalam sumur sehingga mereka dibinasakan Allah (al-Furqan: 38 dan Qaf: 12).
Ashab al-Ukhdudd
Ashab al-Ukhdud adalah sebuah kaum yang menggali parit dan menolak beriman kepada Allah, termasuk rajanya. Sementara itu, sekelompok orang yang beriman dilemparkan ke dalam parit yang telah dibakar, termasuk seorang wanita yang tengah menggendong seorang bayi. Mereka dikutuk oleh Allah SWT (al-Buruj: 4-9).
Ashab al-Qaryah
Menurut sebagian ahli tafsir, Ashab al-Qaryah (suatu negeri) adalah penduduk Antaqiyah. Mereka mendustakan rasul-rasul yang diutus kepada mereka. Allah membinasakan mereka dengan sebuah suara yang sangat keras (Yasin: 13).
Kaum Tubba '
Tubaa 'adalah nama seorang raja bangsa Himyar yang beriman. Namun, kaumnya sangat ingkar kepada Allah sampai melampaui batas. Maka, Allah menimpakan azab kepada mereka sampai binasa. Peradaban mereka sangat maju. Salah satunya adalah bendungan air (ad-Dukhan: 37).
Kaum Saba
Mereka diberi berbagai kenikmatan berupa kebun-kebun yang ditumbuhi pepohonan untuk kemakmuran rakyat. Karena mereka enggan beribadah kepada Allah walau sudah diperingatkan oleh Nabi Sulaiman, akhirnya Allah menghancurkan bendungan Ma'rib dengan banjir besar (Al-Arim). (Saba: 15-19).