7 Keajaiban Dunia Kuno dan Modern ( 7 Wonders of the World )



7 Keajaiban Dunia Kuno


1. Colossus Rodos

Colossus Rodos adalah patung Helios, yang terletak di pulau Rodos, Yunani, dibuat oleh Chares dari Lindos antara 292 dan 280 SM. Patung ini dianggap sebagai 7 keajaiban dunia kuno. Sebelum kehancurannya, patung ini berdiri lebih dari 30 meter, membuatnya sebagai patung tertinggi dalam dunia kuna. Colossus Rodos memiliki tinggi yang hampir sama dengan Patung Liberty.
7 Keajaiban Dunia Kuno




2. Taman Gantung Babilonia
Taman Gantung Babilonia adalah salah satu di antara tujuh keajaiban dunia kuno. Taman ini dibangun oleh Nebukadnezar II sekitar tahun 600 SM sebagai hadiah untuk istrinya, Amyitis. Lokasi taman ini sekarang berada di negara Irak.
7 Keajaiban Dunia Kuno

3. Mausoleum Maussollos
Mausoleum Maussollos atau Mausoleum Halicarnassus, adalah makam yang dibangun antara 353 dan 350 SM di Halicarnassus (Bodrum, Turki kini) untuk Mausolus, satrap kekaisaran Persia dan Artemisia II dari Caria, istrinya. Struktur ini didesain oleh arsitek Yunani, Satyrus dan Pythius.[1][2] Mausoleum ini memiliki tinggi sekitar 45 meter.

7 Keajaiban Dunia Kuno

4. Mercusuar Iskandariah
Mercusuar Iskandariah atau Pharos Alexandria (dari bahasa Yunani o Φάρος της Αλεξάνδρειας) adalah sebuah mercusuar yang dibangun pada abad ke-3 SM di pulau Pharos berdekatan dengan kota Iskandariah kuna, Mesir Kuno. Ketinggiannya diperkirakan melebihi 115 meter dan merupakan antara struktur tertinggi ciptaan manusia selama beratus-ratus tahun. Antipater dari Sidon telah menyenaraikannya dalam senarai Tujuh Keajaiban Dunianya.

7 Keajaiban Dunia Kuno

5. Piramida Agung Giza
Piramida Agung Giza adalah piramida tertua dan terbesar dari tiga piramida yang ada di Nekropolis Giza dan merupakan satu-satunya bangunan yang masih menjadi bagian dari Tujuh Keajaiban Dunia. Dipercaya bahwa piramida ini dibangun sebagai makam untuk firaun dinasti keempat Mesir, Khufu (Χεωψ, Cheops) dan dibangun selama lebih dari 20 tahun dan diperkirakan berlangsung pada sekitar tahun 2560 SM.[1] . Piramida ini terkadang disebut sebagai Piramida Khufu

7 Keajaiban Dunia Kuno

6. Patung Zeus
Patung Zeus di Olympia adalah salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Patung ini dibuat oleh skulptor terkenal, Phidias (abad ke-5 SM) kira-kira tahun 432 SM di Olympia, Yunani. Patung yang terduduk, yang memiliki tinggi sekitar 12 meter, mengisi seluruh Kuil Zeus yang dibangun sebagai rumah patung ini. Penyebab kehancuran patung ini hingga kini masih diperdebatkan.

7 Keajaiban Dunia Kuno

7. Kuil Artemis

Kuil Artemis adalah kuil Yunani yang didirikan untuk Artemis, sekitar 550 SM di Efesus dibawah dinasti Achaemenid dari kekaisaran Persia. Kuil ini merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia kuno. Kini, kuil ini telah hancur.

7 Keajaiban Dunia Kuno


7 Keajaiban Dunia Modern

1. The Pyramid at Chichén Itzá (before 800 A.D.) Yucatan Peninsula, Mexico

Chichén Itzá, adalah kuil suku Mayan yang paling terkenal, yang digunakan oleh suku Mayan pada saat itu sebagai pusat kegiatan politik dan ekonomi. Variasi bangunannya yang sangat beragam seperti piramida Kukulkan, Kuil Chac Mool, Aula dengan ribuan pilar raksasa masih dapat kita lihat hingga hari ini. Piramida ini dikatakan sebagai piramida terakhir dan yang terbesar dari semua kuil-kuil suku Mayan.


2. Christ Redeemer (1931) Rio de Janeiro, Brazil

Patung Yesus ini memiliki tinggi sekitar 38 meter, berdiri di puncak gunung Corcovado menghadap Rio de Janeiro. Didesain oleh Heitor da Silva Costa seorang Brazilian, dan dibuat oleh pemahat berkebangsaan Perancis Paul Landowski. ini adalah salah satu monumen yang paling terkenal di dunia. Patung ini butuh waktu lima tahun untuk dibangun dan diresmikan pada 12 Oktober 1931. Patung ini telah menjadi simbol kota dan kehangatan dari orang-orang Brasil, yang menerima tamu dengan tangan terbuka.


3. The Roman Colosseum (70 – 82 A.D.) Rome, Italy

Arena raksasa ini berada di tengah pusat kota Roma, dibangun untuk merayakan kemuliaan Kekaisaran Romawi. Konsep desain masih dipakai hingga hari ini, dan hampir setiap stadion olahraga modern sekitar 2.000 tahun kemudian masih mengikuti jejak desain stadium. Hari ini, melalui film dan buku-buku sejarah, kita bahkan lebih sadar akan kejam perkelahian dan permainan yang berlangsung di arena ini, yang semuanya itu hanya untuk kegembiraan penonton.


4. The Taj Mahal (1630 A.D.) Agra, India

Makam yang sangat luas ini dibangun atas perintah Shah Jahan, kaisar Mogul Muslim yang kelima, untuk mengenang istrinya tercinta. Terbuat dari marmer putih dan dikelilingi taman-taman yang indah. Taj Mahal dianggap sebagai permata seni Islam yang paling sempurna di India. Konon sang kaisar sendiri akhirnya dipenjara dan hanya bisa melihat Taj Mahal dari jendela kecil di sel tahanannya.


5. The Great Wall of China (220 B.C and 1368 – 1644 A.D.) China

Tembok Besar Cina dibangun untuk menghubungkan benteng-benteng yang ada ke dalam satu kesatuan sistem pertahanan dan agar lebih mudah untuk terus menyerang suku-suku Mongol keluar dari Cina. Ini adalah buatan manusia terbesar yang pernah ada, monumen ini telah dibangun dan masih menjadi perdebatan bahwa monumen ini adalah satu-satunya monumen yang tampak dari luar ruang angkasa. Banyak ribuan orang yang meninggal untuk membangun konstruksi kolosal ini.


6. Petra (9 B.C. – 40 A.D.), Jordan

Di tepi gurun pasir Arab, Petra merupakan ibukota kerajaan Nabataean dengan rajanya adalah Aretas ke-IV (9 SM hingga 40 Masehi). Teknologi air yang sangat tinggi, tersedia di Nabataeans, kota ini dibangun dengan konstruksi terowongan besar dan bak-bak air raksasa. Dalam bangunan ini terdapat sebuah teater, model Yunani-Romawi yang memiliki ruang untuk 4000 orang penonton. Hari ini, Istana Makam Petra, dengan tinggai 42 meter adalah contoh kebudayaan Timur Tengah yang menakjubkan.


7. Machu Picchu (1460-1470), Peru

Pada abad ke-15, Kaisar Inka Pachacútec membangun sebuah kota di awan di atas gunung yang dikenal sebagai Machu Picchu (“gunung tua”). Bangunan yang luar biasa ini terletak di tengah Andes Plateau, jauh di hutan Amazon dan di atas Sungai Urubamba. Bangunan ini mungkin ditinggalkan oleh suku Inca karena wabah cacar dan, setelah Spanyol menaklukkan Kekaisaran Inka, kota ini tetap ‘hilang’ selama lebih dari tiga abad. Ditemukan kembali oleh Hiram Bingham pada tahun 1911.





0 komentar:

Post a Comment