Lepasnya Setan dari Belenggu??

“Apabila datang bulan Ramadhan, pintu-pintu sorga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu.” [HR. Muslim]
Hadist di atas paling terkenal kalau lagi bulan ramadhan gini, tapi kemarin pas liat acaa pengajian di TV ada pertanyaan yang unik dan sering sekali di tanyakan (tapi tetep unik), pertanyaannya gini: “Kalau setan-setan di belenggu di bulan ramadhan, trus kok masih ada ya orang yg berbuat tidak baik? apa setannya lepas?”
lebih unik lagi, pas ustadznya jawab: “setannya g lepas, dan setannya tetep dibelenggu sesuai dengan hadist tersebut, tapi yg bikin jahat bin ma’siat itu adalah kader-kader didikan setan” serempak audiens tertawa mendengar jawaban sang ustadz.
yap kawan, bulan ramadhan setan emang dibelenggu tapi kader-kader didikan setan yg udah dilatih selama 11 bulan tidak dibelenggu, so tetep ati2 sama setan yah, meski di bulan ramadhan.

BELAJAR DARI MYELIN

Ada sebuah konsep menarik tentang Myelin yang mungkin bisa menjelaskan bagaimana kader-kader didikan setan ini bisa eksis. Myelin merupakan selubung yang menyelimuti sel saraf kita, nah selubung ini terdiri atas lapisan-lapisan, semakin banyak kita melatih suatu keterampilan, atau melakukan suatu kebiasaan, maka lapisan selubung inipun akan semakin tebal, dan kitapun menjadi semakin mudah dan semakin terlatih melakukan hal tersebut.
Misalnya seorang atlet lompat indah, semakin sering ia beratih, myelinnya semakin tebal dan semakin terampil ia melakukan lompatan indah, bahkan ia bisa melakukan gerakan lompat indah seara refleks. Nah tampaknya begitu pula yang dilakukan oleh setan2 selama 11 bulan ini terhadap diri kita. Setan-setan itu melatih dan membiasakan kita dengan kegiatan2 buruk dan sia-sia, sehingga kegitan dan kebiasaan buruk itu terekam di dalam myelin kita, naaah pas bulan ramadhan, meskipun para setan terbelenggu, myelin kita secara refleks terus mengajak untuk tetap melakukan hal-hal buruk tadi….. jadi deh kader-kader setan (yg tak terbelenggu meskipun bulan ramadhan). :D
moga bermanfaat.

Sumber : iqbalali.com

0 komentar:

Post a Comment